CARA MENYUSUN PROGRAM KERJA SENAT MAHASISWA

cara menyusun program kerja senat mahasiswa yang baik dan benar

Kawanku yang baik hatinya , kita tau bahwa salah satu organisasi yang ada di dalam suatu kampus di Negara Indonesia ini adalah organisasi Senat Mahasiswa. Senat Mahasiswa tersebut, dibagi menjadi 2 (dua), yaitu Senat Mahasiswa tingkat fakultas, dan Senat Mahasiswa tingkat universitas. Ditinjau dari tugas pokok dan fungsinya, sebenarnya tidak ada perbedaan antara keduanya. Tugas pokok dan fungsinya adalah sebagaimana yang saya jelaskan dalam tulisan saya di:

http://achmadnosiutama.blogspot.co.id/2015/05/perbedaan-senat-mahasiswa-dan-badan.html 

Pebedaan antara keduanya hanyalah berdasarkan tempat bekerjanya. Senat Mahasiswa tingkat fakultas bekerja di tingkat fakultas, artinya mahasiswa yang dinaunginya adalah mahasiswa pada fakultas yang bersangkutan, dan pekerjaan intinya adalah pekerjaan yang berkaitan dengan hal-hal yang ada di fakultasnya. Lain halnya dengan  Senat Mahasiswa tingkat universitas, tentu organisasi ini bekerja di tingkat universitas, artinya mahasiswa yang dinaunginya adalah seluruh mahasiswa pada universitas yang bersangkutan, dan pekerjaan intinya adalah pekerjaan yang berkaitan dengan hal-hal yang ada di universitas.     

Baik, setelah mengetahui penjabaran singkat dari yaitu Senat Mahasiswa tingkat fakultas, dan Senat Mahasiswa tingkat universitas, maka akan langusng saya jelaskan bagaimana cara atau tahapan yang baik dan benar (menurut perspektif saya berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki), dalam menyusun program kerja Senat Mahasiswa dalam suatu Universitas. Ada 7 (tujuh) tahapan yang sangat penting untuk menyusun program kerja tersebut, yaitu:

• 1.      Pahami siapa mahasiswa yang kamu naungi;
• 2.      Pahami apa masalahnya;
• 3.      Pahami komposisi fungsionaris senatmu;
• 4.      Pahami laporan pertanggungjawaban senat tahun tahun sebelumnya;
• 5.      Sadarlah bahwa senat itu lembaga legislatif, bukan lembaga eksekutif;
• 6.      Pasang target tinggi namun realistis;dan
• 7.      Buat program prioritas, rencana strategis dan timeline penyelesaian program.

Penjabarannya adalah sebagai berikut:

Pertama, PAHAMI SIAPA MAHASISWA YANG KAMU NAUNGI

Baik, kamu memiliki kewajiban untuk memahami siapa mahasiswa yang kamu naungi. Senat mahasiswa merupakan organisasi yang bergerak dengan sistem perwakilan. Artinya, anggota atau fungsionaris atau sebutan apa saja yang artinya sama dengan itu, dari senat mahasiswa adalah perwakilan dari mahasiswa dari berbagai unsur, dalam suatu universitas. Sebagai contoh, ketika saya menjadi senator di Senat Mahasiswa Universitas Diponegoro Tahun 2015, komposisi dari senator adalah perwakilan dari organisasi-organisasi yang ada di universitas, yaitu perwakilan dari partai mahasiswa, dan perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa. Saya sendiri merupakan perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa. 

Saya rasa, semua senat mahasiswa di seluruh universitas di Indonesia memakai sistem perwakilan. Baik sistem perwakilan partai mahasiswa, perwakilan fakultas, perwakilan angkatan, perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa, atau perwakilan dari unsur-unsur lainnya.

   

Kewajiban kamu adalah memahami siapa mahasiswa yang kamu wakili untuk diperjuangkan aspirasinya. Jika kamu perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa, tentu mahasiswa yang paling harus kamu perhatikan dan kamu naungi adalah mahasiswa yang berada di Unit Kegiatan Mahasiswa yang bersangkutan. Begitupun jika kamu perwakilan dari Fakultas (dalam konteks Senat Mahasiswa Universitas), tentu mahasiswa yang paling harus kamu perhatikan dan kamu naungi adalah mahasiswa yang berada di Fakultasmu. Dan lain sebagainya.

Namun, selain mahasiswa dari lembaga yang kamu naungi tersebut, kamu juga memiliki kewajiban untuk memperjuangkan aspirasi seluruh mahasiswa di Universitasmu. Jika kamu di Senat Mahasiswa tingkat Fakultas, maka mahasiswa fakultasmu itu yang kamu perjuangkan. Jika kamu di Senat Mahasiswa tingkat Universitas, maka mahasiswa di universitas lah yang kamu perjuangkan. 

Dengan mengetahui dan memahami siapa mahasiswa yang kamu naungi, maka upaya memperjuangkan aspirasi sudah sesuai dengan koridornya. Artinya kamu tau apa sasaranmu (kebijakan fakultas, atau kebijakan universitas), siapa yang kamu perjuangkan, dan apa yang diperjuangkan. 

Aspirasi yang kamu perjuangkan tentunya adalah aspirasi-aspirasi yang berkaitan dengan tujuan-tujuan yang baik, yaitu aspirasi untuk kemajuan mahasiswa, aspirasi dalam upaya peningkatan prestasi mahasiswa, atau aspirasi yang bermanfaat luas bagi mahasiswa. Bukannya aspirasi yang memecah belah persatuan, aspirasi yang curang, atau aspirasi yang bertujuan buruk lainnya.   

Kedua, PAHAMI APA MASALAHNYA

Sebagai lembaga yang memperjuangkan aspirasi mahasiswa, kamu harus tau. Bahkan, lebih jauh dari itu, jika kamu sudah tau apa masalahnya, juga kamu paham betul bagaimana masalahnya, sudah berlangsung dari kapan masalah itu, dan seberapa menderita mereka (mahasiswa yang kamu naungi) atas masalah itu, maka itu akan lebih sempurna. 

Ketika kamu sudah memahami masalah-masalah tersebut sebagaimana yang saya jelaskan. Maka, saya rasa kamu akan dapat membuat suatu program kerja yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Namun sebaliknya, jika kamu tidak memahami atau bahkan tidak tahu apa masalah-masalah itu, maka saya rasa program kerja yang kamu susun akan kurang tepat. Meski itu bermanfaat, namun manfaatnya kurang dapat maksimal. Karena tidak menyentuh pokok permasalahan yang harus diselesaikan.

Ketiga, PAHAMI KOMPOSISI FUNGSIONARIS SENATMU

Kamu harus mengetahui dan memahami, berapa jumlah fungsionaris total di senatmu 15 orang kah, 20 orang kah, 50 orang kah, atau berapa ?. Kemudian, kamu harus mengetahui dan memahami berapa jumlah fungsionaris yang ada di bidangmu atau komisimu. Atau berapa fungsionaris yang ada di setiap bidang atau komisi, jika kamu ketua umum Senat Mahasiswa, atau pimpinan Senat Mahasiswa. Dengan mengetahui dan memahami jumlah tersebut, kamu akan lebih realistis dalam menyusun program kerja. Jangan sampai program kerja yang kamu susun, tidak dapat terlaksana maksimal dengan kurangnya jumlah fungsionaris di senatmu itu. Jika jumlah fungsionaris dirasa kurang, maka kamu dapat mengangkat staff ahli atau orang-orang yang dapat membantu susksesnya Senat Mahasiswa, melalui open recruitment yang terbuka, yang dapat diikuti seluruh mahasiswa. 

Berikutnya, bukan hanya jumlah yang menjadi pertimbangan dalam menyusun program kerja. Namun, bagaimana kualitas kerja fungsionaris senatmu itu juga harus kamu ketahui dan pahami. Tentunya hal tersebut dapat diketahui dan pahami dengan menelusuri track record orang-orang yang bersangkutan. 

Sehingga, penempatan posisi-posisi strategis dalam Senat Mahasiswa untuk menunjang kesuksesan organisasi, seperti ketua, sekretaris, bendahara, ketua komisi, dan sebagainya, tidak keliru atau salah. Juga, ketika program kerja sudah disusun, kamu tidak salah memilih penanggungjawab dari setiap program kerja tersebut. Jangan sampai, program kerja besar yang sudah kamu susun dan targetkan akan sukses, kamu berikan kepada orang salah, yaitu mereka-mereka yang sudah jelas tidak amanah dalam melakukan pekerjaan (karena kamu sudah mengetahui track recordnya).

Keempat, PAHAMI LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SENAT TAHUN TAHUN SEBELUMNYA

Hal ini penting, agar kamu dapat mengetahui dan memahami, apa-apa saja program kerja yang terkendala kesusksesannya, tidak terselenggara, atau yang sukses terselenggara, atau program kerja yang mencapai target, serta hal-hal lainnya di tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, program kerja yang kamu susun dapat melanjutkan kesuksesan yang sudah dicapai di tahun-tahun sebelumnya, mensuskseskan program kerja yang belum mencapai kesuksesan di tahun-tahun sebelumnya, atau membuat program kerja yang berbeda (inovasi) untuk Senat Mahasiswa di tahunmu. 

Lebih baik lagi, jika kamu bertemu dengan orang yang bertanggungjawab atas program kerja di tahun-tahun sebelumnya, bisa ketua komisi, ketua senat, atau orang-orang lain yang bertanggungjawab atas program kerja yang bersangkutan. Hal tersebut guna menjalin silaturahmi dan mempelajari tata kerja senat dan program kerja tersebut lebih mendalam.  

  

Kelima, SADARLAH BAHWA SENAT ITU LEMBAGA LEGISLATIF, BUKAN LEMBAGA EKSEKUTIF

Buatlah program kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi senat sebagai lembaga legislatif. Bukan membuat program kerja yang itu merupakan ranah lembaga eksekutif. Karena Senat bukan lembaga eksekutif, dan sangat berbeda dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) jika ditinjau berdasarkan tugas pokok dan fungsinya. 

Silahkan baca ini untuk lebih menambah wawasan tentang itu :

http://achmadnosiutama.blogspot.co.id/2015/05/perbedaan-senat-mahasiswa-dan-badan.html

Keenam, PASANG TARGET TINGGI NAMUN REALISTIS.

Setelah mengetahui apa yang perlu dipersiapkan sebagaimana yang sudah saya jelaskan dalam kelima poin di atas, maka selanjutnya tentukan target yang mau kamu capai. Kamu harus memasang target tinggi, karena dengan target yang tinggi, kamu akan lebih semangat dan gigih dalam mencapai itu. 

Jika targetnya rendah, maka saya rasa, sebulan atau dua bulan kerja saja, semua target bisa tercapai. Kalau kata mad dog dalam film the raid “gak ada greget-gregetnya”. 

Target tinggi juga, mencerminkan bahwa kamu adalah orang yang kuat, pantang menyerah, serius, visioner, dan mempunyai impian besar untuk memberi manfaat dan kebahagiaan bagi banyak orang. 

Target yang tinggi juga harus kamu pahami, bahwa target itu dapat tercapai dengan segenap komponen yang ada (sarana, pasarana, situasi politik kampus, dan sebagainya), dan jika target itu tidak dapat tercapai, kamu harus mengatur strategi untuk bagaimana kelanjutannya.

Ketujuh, BUAT PROGRAM PRIORITAS, RENCANA STRATEGIS DAN TIMELINE PENYELESAIAN PROGRAM.

Setelah program kerja dibuat, atau dalam proses pembuatan. Maka kamu harus menyusun jadwal, apa saja program yang menjadi prioritas yang harus selesai dengan segera, dan seterusnya.  Buatlah timeline, kapan harus menyelesaikan program A, kapan program B, dan seterusnya. 

Lebih keren lagi, jika kamu bisa menyusun, suatu program kerja jangka panjang (rencana strategis). 

Contohnya: di tahun ini harus selesai program kerja A, B, dan C. Tahun depan program kerja D, E, dan F, dan seterusnya.   

Tentunya disusun berdasarkan pertimbangan yang sangat matang, sistematis, dan harus program kerja yang bermanfaat luas. Keuntungan membangun rencana strategis ini adalah, seluruh program kerja yang akan berlangsung adalah program kerja yang sudah ada rule nya, berjalan dengan kesinambungan tanpa bertentangan satu sama lain dan yang goal nya adalah sama. Yaitu mensuskseskan suatu visi besar yang sama, yang akan tercapai pada 3 tahun, 5 tahun, atau berapa tahun mendatang.

Demikianlah penjabaran saya tentang CARA MENYUSUN PROGRAM KERJA SENAT MAHASISWA. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

SALAM HANGAT PENULIS
Achmad Nosi Utama