Part
1
Sebelum
Penerjunan
I. PEMBUKAAN
Dalam
tulisan ini, saya akan menceritakan pengalaman saya ketika mempersipkan segala
hal mengenai KKN Undip, sebelum hari penerjunan. Penerjunan dilaksanakan pada
27 Juli 2015.
Saya sengaja menuliskan pengalaman saya
ketika menjadi koordinator kecamatan TIM II KKN Undip 2015 atau saya singkat
KKN saja agar lebih mudah, agar kawan-kawan saya atau orang lain yang akan mengikuti
KKN setelah saya, dapat belajar dari apa yang telah saya alami, melakukan
evaluasi dan pembenahan atas apa yang telah saya lakukan, serta dapat melaksanakan
KKN lebih baik dari apa yang telah saya laksanakan.
Saya melaksanakan KKN di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat beberapa desa dan kelurahan di kecamatan tersebut. Namun, dalam KKN ini, Universitas Diponegoro tidak memilih seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Parakan sebagai lokasi KKN. Berdasarkan arahan dari Universitas Diponegoro, kami melaksanakan KKN di 9 desa plus kecamatan, di Kecamatan Parakan.
Saya melaksanakan KKN di Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Terdapat beberapa desa dan kelurahan di kecamatan tersebut. Namun, dalam KKN ini, Universitas Diponegoro tidak memilih seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Parakan sebagai lokasi KKN. Berdasarkan arahan dari Universitas Diponegoro, kami melaksanakan KKN di 9 desa plus kecamatan, di Kecamatan Parakan.
Saya Achmad Nosi Utama bin Widayat Wahyu
Utama adalah Koordinator Kecamatan (korcam) di Kecamatan Parakan, Kabupaten
Temanggung pada TIM II KKN UNDIP 2015. Untuk melaksanakan dan mensukseskan KKN
kami di kecamatan Parakan, maka terdapat struktur kepengurusan oleh mahasiswa
KKN di tingkat kecamatan tingkat desa. Dalam struktur kepengurusan, saya
sebagai korcam, dibantu oleh beberapa kawan saya sebagai pengurus kecamatan,
dan beberapa kawan saya sebagai pengurus desa.
Di tingkat kecamatan, saya bekerja sama
dengan wakil koordinator kecamatan (wakorcam), sekretaris kecamatan (sekcam), dan bendahara
kecamatan (bencam). Di tingkat desa, terdapat koordinator desa (koordinator
desa) sebagai pimpinan dalam struktur desa, dan sekretaris desa (sekdes). Namun
dalam perkembangannya, di desa juga terdapat wakil koordinator desa (wakordes).
Semua mahasiswa yang masuk dalam struktur kepengurusan tersebut, mempunyai
tanggung jawab yang besar untuk keberjalanan dan kensuksesan KKN, disamping
juga perlu peran seluruh mahasiswa KKN di Kecamatan Parakan untuk mensukseskan
KKN tersebut.
II.
ALUR KOORDINASI YANG BAIK
Saya akan menjelaskan, bagaimana alur
koordinasi dalam KKN yang baik guna mensukseskan KKN, utamanya ketika pra
penerjunan. Alur koordinasi ini sangat penting, guna kelancaran pelaksanaan
KKN. Dalam alur ini koordinasi ini terdapat beberapa lembaga atau pihak yang
terkait. Yaitu pihak universitas , dosen pembimbing lapangan, perangkat
kecamatan (Camat dan jajarannya),
perangkat desa (Kepala Desa dan jajarannya), dan Mahasiswa KKN.
Alur koordinasi ini penting untuk
diketahui dan dijalankan, utamanya agar segala informasi yang tersebar
merupakan informasi yang benar, tidak simpang siur, dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam pengalaman saya memimpin KKN ini, terdapat banyak informasi yang simpang
siur, tidak jelas, atau tidak pasti kebenarannya. Informasi itu senantiasa
berkembang dari satu mulut ke mulut lain antar mahasiswa.
Contohnya seperti ini :
Mahasiswa : “Nosi, kata Kecamatan XXX, waktu pengumpulan LRK paling lambat tanggal
10 ?”
Mahasiswa : Nosi, kecamatan sebelah, log sheet nya hanya ada 7 nih. Kok kita Cuma ada
5, gimana tuh nos ?”
Dan masih banyak informasi dan
pertanyaan yang berkembang di mahasiswa KKN Kecamatan parakan, yang tidak jelas
sumber informasinya, kebenarannya, dan tidak jelas dapat dipertanggungjawabkan
atau tidak.
Ada lagi tipe informasi yang sering
diterima mahasiswa, yang membuat informasi semakin simpang siur. Mahasiswa ini,
selalu mengaitkan hal-hal saat ini, dengan KKN tahun lalu. Contohnya seperti
ini :
Mahasiswa : “Nosi, tahun lalu nih cara membuat LRK tuh seperti ini. Kok kita beda
sih ?”
Mahasiswa : “Nosi, tahun lalu tuh jaket KKN tuh seperti ini, kok tahun ini seperti
ini sih ?”
Dan masih banyak lagi hal hal semacam
itu, dengan embel embel “Tahun lalu
seperti ini, kok sekarang seperti ini sih ?????”
Dari beberapa kesimpangsiuran informasi
seperti contoh diatas, saya tidak tinggal diam, dan mempersilahkan informasi yang
sangat banyak itu, berkembang dengan bebas di antara mahasiswa KKN kecamatan
parakan. Oleh karena itu, saya mengambil kebijakan dengan memberikan arahan
kerja koordinator kecamatan, bagi seluruh mahasiswa KKN Kecamatan Parakan.
Saya sampaikan kepada seluruh
koordinator desa, dan perangkat kecamatan (wakorcam, sekcam, dan bencam), tentang
arahan kerja saya. Bunyinya kurang lebih seperti ini :
“Segala
informasi yang benar tentang KKN adalah informasi yang saya sampaikan. Jika ada
informasi selain informasi yang saya sampaikan, anggaplah bahwa informasi itu
adalah salah dan jangan diikuti. Saya senantiasa berkoordinasi dengan P2KKN
(pihak universitas), dan Dosen Pembimbing Lapangan tentang segala hal mengenai
KKN.
Maka itu saya tekankan sekali lagi, bahwa informasi yang benar adalah
informasi yang saya sampaikan. Oleh
karena itu, jika ada informasi dari saya, mohon semua kordes menyampaikan
kepada kawan kawan di desanya. Jika ada pertanyaan, silahkan langsung
ditanyakan ke korcam”.
Lalu ada bertanya :
“Bagaimana untuk meyakinkan kawan-kawan bahwa
info yang disebar adalah info yang benar dan berasal dari korcam ?”
Saya menjawab :
“Segala
informasi yang saya sampaikan melalui tulisan, baik sms, whats up, line dan
sebagainya, akan saya infokan kepada seluruh kordes secara individu atau langsung
melalui chat pribadi dan wajib bagi para kordes untuk menyampaikan ke seluruh
kawan kawan di desanya (ini tergantung
arahan saya di pesan itu, kalau arahan saya mengharuskan penyebaran informasi, maka
informasi itu harus disebar, kalau jangan disebar, maka tidak usah disebarkan).”
“Segala
informasi dari saya, selalu saya beri TTD
Achmad Nosi Utama di bawah pesannya. Maka
itu, jika ada yang bertanya tentang informasi yang benar, maka sampaikanlah
pesan saya itu, yang ada TTD Achmad Nosi Utama nya”.
“Berikutnya,
untuk informasi mengenai kesekretariatan, maka akan langsung disebarkan oleh
sekretaris kecamatan kepada sekretaris desa. Sekretaris kecamatanpun, sebelum
menyebarkan informasi, harus mendapat persetujuan dari saya”
Demikianlah arahan kerja saya mengenai
alur informasi. Selanjutnya, dengan dikeluarkannya arahan kerja tersebut,
secara otomatis memberi konsekuensi ke diri saya, yaitu :
1.
Saya harus sering berkoordinasi dengan berbagai lembaga atau
berbagai pihak;
2.
Saya harus menyampaikan informasi yang benar; dan
3.
Saya harus bertanggungjawab atas segala informasi yang saya
sampaikan.
Arahan kerja itu sengaja saya
keluarkan, demi menjamin kepastian informasi dan kesatuan langkah gerak dalam
melaksanakan dan mensukseskan KKN kami.
Selanjutnya, saya berikan tugas bagi
para pengurus desa, untuk senantiasa menjalin koordinasi dengan perangkat desa
yang bersangkutan, untuk kelancaran pelaksanaan KKN di desa yang bersangkutan.
Kemudian untuk wakorcam, sekcam, dan bencam selalu saya rutin memberikan arahan
kerja yang pasti untuk mereka, guna menjamin keberjalanan struktur yang baik
dan efektif sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Inilah pengabdian, inilah kerja sama,
inilah hidup. Selalu ada tantangan, dan ada pengorbanan dalam setiap keputusan.
Maka kita harus bijak dan berani menerima konsekuensinya dalam mengambil setiap
keputusan.
III.
HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN SEBELUM PENERJUNAN
Selain hal yang sudah saya sampaikan di
atas, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan penerjunan
KKN. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum penerjuanan KKN, namun
sebagai manusia yang pasti memiliki kekurangan, mungkin ada hal-hal yang terlewat
yang tidak saya sampaikan atau ada hal yang menurut orang lain perlu
dipersiapkan, namun tidak saya tuliskan disini. Semua yang saya tuliskan adalah
hal hal yang menurut saya sangat penting, dan semua ini berdasarkan pengalaman
saya. Sebelum masuk hal pertama dan selanjutnya yang harus dipersiapkan sebelum
penerjuanan. Yang perlu diketahui dan diikuti oleh kawan – kawan, yaitu :
1. Kawan-kawan wajib mengikuti Pembekalan KKN baik di tingkat fakultas
ataupun universitas; dan
2. Diharapkan dapat memahami baik-baik isi buku pedoman KKN dan
jika ada pertanyaan, silahkan langusng ditanyakan ke Universitas.
Oke, selanjutnya saya akan menjelaskan
hal-hal apa saja yang perlu kawan-kawan siapkan, sebelum penerjunan KKN.
Yang
pertama kali harus dipersiapkan adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkomitmen tinggi, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab.
Maksud saya dalam hal ini adalah
mempersiapkan struktur kepengurusan, baik kecamatan ataupun desa, dengan
menempatkan orang-orang yang memiliki komitmen tinggi, dapat dipercaya, dan
bertanggung jawab. Peran pengurus dalam KKN ini sangatlah penting guna keberjalanan
KKN dan kesusksesan KKN.
Saya sampaikan dalam tulisan ini, mohon
kepada kawan-kawanku yang akan melakukan KKN setelah saya, tolong jangan pilih
orang-orang yang tidak memiliki syarat-syarat yang saya sampaikan di atas,
untuk menjadi pengurus di desa ataupun kecamatan. Tugas KKN sebagai mahasiswa saja
sudah berat yaitu mempersiapkan program, survei, melaksanakan program, dan
sebagainya, apalagi ditambah dengan mengurusi keorganisasian KKN. Kalau bukan
orang-orang yang memiliki kualitas, saya tidak bisa menjamin KKN kawan-kawan
akan terlaksana dengan baik.
Saya tidak mengatakan bahwa saya
merupakan orang yang memiliki kualitas tersebut. Namun, saya paham betul, kalau
yang dibutuhkan dalam keorganisasian KKN adalah orang-orang dengan kriteria
tersebut, sehingga saya katakan dia adalah orang yang berkualitas dan pantas
dipilih.
Syukur, jika bisa menambah dua hal lagi
dalam memilih orang untuk menjadi pengurus, yaitu orang yang pandai dan punya
pengalaman organisasi yang cukup.
Berikutnya,
yang harus dipersiapkan adalah urusan kesekretariatan atau administrasi,
termasuk mempersiapkan program.
Ini sangat peting dipersiapkan dan
jangan sampai terjadi kesimpangsiuran informasi. Karena jika terjadi kesimpang
siuran informasi, dampaknya akan sangat fatal. Terlebih banyak sekali hal hal yang
perlu dipersiapkan. Diantaranya Log sheet, dokumentasi, Laporan rencana kerja
desa dan kecamatan, Time line program unggulan, mencari tempat tinggal, dan
sebagainya, yang itu cukup menyita waktu dan menguras tenaga.
Oleh karena itu, saran dari saya, rutinlah
koordinator kecamatan dan/atau sekretaris kecamatan untuk berkoordinasi dengan pihak
universitas, dosen pembimbing lapangan, perangkat kecamatan (Camat dan
perangkatnya), dan pengurus desa (kordes dan sekdes). Kemudian pengurus desa
(kordes atau sekdes) harus rajin berkoordinasi dengan korcam, perangkat desa
(Kepala desa dan jajarannya), dan kawan-kawan desanya.
Sebagai catatan, kawan-kawan harus
memiliki nomor handphone atau telfon dari pihak pihak yang ingin kawan-kawan
hubungi. Ini untuk mempermudah koordinasi.
Berkaitan dengan persiapan program, untuk
mempersiapkan program, ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan, diantaranya
:
1. Survei di
lokasi KKN untuk identifikasi masalah dan berkoordinasi dengan Desa atau
Kecamatan yang bersangkutan;
2. Berkoordinasi
dengan Universitas, Dosen Pembimbing Lapangan, dan perangkat desa ataupun
kecamatan terkait program yang direncanakan;
3. Berkoordinasi
antar mahasiswa untuk menentukan rencana program yang akan dilaksanakan dan
menentukan waktu pengumpulan Laporan Rencana Kerja beserta lampirannya ke
berbagai pihak;
4.
Membuat
timeline pelaksanaan program; dan
5. Berkoordinasi
dengan pihak terkait lainnya untuk menjalin kerjasama dalam pelaksanaan
program. Contohnya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk program
sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS.
Terakhir,
yang perlu dipersiapkan adalah teknis pemberangkatan
Teknis pemberangkatan merupakan hal
yang sangat penting. Karena jika tidak diatur mengenai teknis pemberangkatan
secara baik, dapat menimbulkan resiko kekacauan dalam pemberangkatan dan
penempatan di lokasi KKN.
Demikianlah beberapa hal penting yang
harus dipersiapkan sebelum penerjuanan KKN. Mohon maaf jika terdapat
kekurangan, atau terdapat kata-kata yang tidak berkenan. Semoga bermanfaat. Terima
kasih
KISAH CERITA SAYA SEBAGAI NAPI TELAH DI VONIS BEBAS,
BalasHapusBERKAT BANTUAN BPK Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum BELIAU SELAKU PANITERA MUDA DI KANTOR MAHKAMAH AGUNG (M.A) DAN TERNYATA BELIAU BISA MENJEMBATANGI KEJAJARAN PA & PN PROVINSI.
Assalamu'alaikum sedikit saya ingin berbagi cerita kepada sdr/i , saya adalah salah satu NAPI yang terdakwah dengan penganiayaan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 2 Tahun 8 bulan penjara, singkat cerita sewaktu saya di jengut dari salah satu anggota keluarga saya yang tinggal di jakarta, kebetulan dia tetangga dengan salah satu anggota panitera muda perdata M.A, dan keluarga saya itu pernah cerita kepada panitera muda M.A tentang masalah yang saya alami skrg, tentang pasal 351 KUHP, sampai sampai berkas saya di banding langsun ke jakarta, tapi alhamdulillah keluarga saya itu memberikan no hp dinas bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum Beliau selaku panitera muda perdata di kantor M.A pusat, dan saya memberanikan diri call beliau dan meminta tolong sama beliau dan saya juga menjelas'kan masalah saya, dan alhamdulillah beliau siap membantu saya setelah saya curhat masalah kasus yang saya alami, alhamdulillah beliau betul betul membantu saya untuk di vonis dan alhamdulillah berkat bantuan beliau saya langsun di vonis bebas dan tidak terbukti bersalah, alhamdulillah berkat bantuan bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum beliau selaku ketua panitera muda perdata di kantor Mahkamah Agung R.I no hp bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum 0823-5240-6469 Bagi teman atau keluarga teman yang lagi terkenah musibah kriminal, kalau belum ada realisasi masalah berkas anda silah'kan hub bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum semoga beliau bisa bantu anda. Wassalam.....