PENGALAMAN MENGIKUTI SELEKSI MASUK PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Pada tahun 2016 saya mendaftarkan diri untuk menjadi mahasiswa di Program Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro. Terdapat beberapa seleksi yang harus saya ikuti untuk dapat diterima menjadi mahasiswa di program ini. Seleksi tersebut yaitu:

TEST POTENSI AKADEMIK 

Dalam Test Potensi Akademik ini, soal-soal yang diujikan jenisnya mirip-mirip dengan soal-soal yang ada di buku-buku panduan Test Potensi Akademik yang banyak dijual di toko-toko buku. Termasuk dalam test ini diujikan soal matematika.

TEST BAHASA INGGRIS

Test bahasa inggris yang diujikan kepada kami saat itu adalah test bahasa inggris yang meliputi structure dan reading. Jika biasanya test TOEFL terdapat test listening, maka dalam ujian masuk Program Magister Ilmu Hukum ini tidak ada test listening.

WAWANCARA

Ada dua gelombang test masuk Program Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro. Pada gelombang pertama, tidak ada test wawancara. Namun, diberikan test berupa membuat makalah dengan tema yang ditentukan oleh Universitas Diponegoro. Namun, pada gelombang kedua, test membuat makalah ditiadakan dan diganti dengan test wawancara. Materi yang diujikan dalam test wawancara ada berbagai macam. Dari diskusi yang saya lakukan dengan beberapa peserta test, dapat saya dapat mengetahui bahwa test wawancara tersebut diantaranya berupa pertanyaan seputar skripsi yang pernah kita buat, dan komitmen kesanggupan pembayaran biaya kuliah.


PENULIS: 
Achmad Nosi Utama